Menyikat gigi

Menyikat gigilah dua kali sehari, setelah makan dan malam hari sebelum tidur.

Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)

Melakukan cuci tangan pakai sabun pada lima waktu penting. Sebelum makan, setelah BAB, sebelum menyiapkan makanan, setelah menceboki bayi, dan sebelum menyusui bayi.

Mandi dan Membersihkan Kulit

Dengan mandi rutin setidaknya dua kali sehari pada pagi dan sore hari akan membuat tubuh kita terhindar dari penyakit.

Menggunting dan Menjaga Kebersihan Kuku

Kuku merupakan hanya bagian kecil dari tubuh kita, namun letaknya sangat krusial dan berperan dalam penyebaran penyakit.

Merawat Rambut dengan Keramas dan Rutin Menyisir Rambut

Rambut adalah mahkota manusia yang diberikan oleh Tuhan, keindahan rambut bergantung pada bagaimana kita merawatnya.

Tuesday, May 20, 2014

Memelihara Kebersihan Gigi dan Mulut (Oral Hygiene)




Berbagai jenis bahan makanan setiap harinya masuk melewati mulut kita. Menjadikan mulut kita tempat yang rentan kotor, padahal kita memerlukannya tetap bersih selalu. Perawatan area mulut dengan menyikat gigi bertujuan untuk mempertahankan kebersihan gigi dan mulut agar tetap sehat dan tidak berbau. Selain itu hal ini dilakukan agar mulut terhindar dari terjadinya infeksi seperti stomatitis, kerusakan gigi, dll.

Untuk menyikat gigi diperlukan sikat gigi yang baik, karena bila sikatnya terlalu keras akan menyebabkan gusi berdarah. Pasta gigi yang digunakan pun sebaiknya yang berflouride untuk membantu mencegah gigi berlubang.



Untuk melakukannya cukup mudah yaitu dengan:


  1. Terlebih dahulu sikat gigi dibasahi sedikit kemudian oleskan pasta gigi secukupnya.
  2. Sikat gigi dengan gerakan naik turun pada seluruh bagian gigi.
  3. Sikat secara halus bagian lidah.
*perlu diperhatikan pada saat menyikat gigi apakah ada gusi yang berdarah, bisa diakibatkan karena menyikatnya terlalu keras.
*menyikat gigi sebaiknya dilakukan setelah makan pagi dan sebelum tidur pada malam hari.
*jangan lupa mengecek kesehatan gigi ke dokter setiap enam bulan sekali

Merawat Kesehatan Kepala (Mencuci dan Menyisir Rambut)



Mencuci rambut, atau biasa kita sebut keramas, selain untuk membuat rambut kita tampak bersih dan harum, dengan keramas kita juga bisa mendapatkan keuntungan lain yang diantaranya adalah:
  1. Dengan keramas kepala kita akan terasa lebih sejuk, menggunakan sampo dan conditioner akan membantu menghilangkan hawa panas dan perasaan "gerah" di kepala.
  2. Pada saat kepala terasa gatal, salah satu cara yang bisa menghilangkannya ada dengan keramas.
  3. Aktifitas di luar rumah yang membuat kita berkeringat dan membuat rambut berminyak sungguh sangat mengganggu. Dengan melakukan keramas secara rutin hal ini dapat dicegah.
  4. Rasa gatal yang timbul di kepala bisa diakibatkan oleh ketombe. Ketombe ini dapat dikurangi dengan sampo yang cocok dan keramas dengan rutin.
Untuk keramas kita memerlukan air bersih yang cukup banyak. Sampo yang digunakan sebaiknya yang cocok dengan kulit kepala dan rambut kita. Berbagai macam sampo untuk berbagai jenis kulit kepala dan rambut banyak dijual di pasaran. Selain itu kita butuh handuk untuk mengeringkan rambut setelah dibilas nanti.

Dalam tahap melakukannya kita perlu memperhatikan beberapa hal berikut:


  1. Sebelum dibasahi sebaiknya rambut disisir terlebih dahulu.
  2. Kemudian rambut dapat dibasahi dengan air dan dicuci dengan menggunakan sampo. Disini sambil meratakan ke seluruh bagian rambut dilakukan pemijatan-pemijatan halus dan perlahan.
  3. Setelah itu rambut bisa dibilas sampai bersih tidak ada sampo yang tersisa, keringkan dengan handuk.
  4. Rambut disisir dengan rapi.

Setelah rambut dicuci atau dikeramas, rambut dirapikan dengan cara disisir. Untuk itu kita memerlukan sisir, ikat rambut (untuk yang berambut panjang), dan minyak rambut (bila perlu).

  1. Untuk rambut yang panjang dapat menyisir bertahap dari bagian ujung rambut sampai ke bagian pangkal.
  2. Bila rambut kusut, menyisir rambut bisa dilakukan dengan sedikit-sedikit.
  3. Untuk yang berambut pendek bisa menyisir rambut langsung dari pangkal ke ujung rambut.
  4. Rambut yang rontok dikumpulkan dan dibuang ke tempat sampah.


Kebersihan Kuku



Ketika menginjak bangku sekolah dasar, selalu ada moment dimana para guru memeriksa kuku para murid. Beberapa guru yang memegang penggaris di tangannya bersiap untuk memukul anak yang kedapatan kuku jari tangannya kotor atau panjang. 

Perlu diketahui bahwa hal yang dilakukan oleh para guru sewaktu kita masih sekolah dasar ini merupakan suatu hal yang penting. Hal ini merupakan salah satu tindakan pencegahan penyakit. Sering kali tangan yang kotor menjadi sumber penyebaran penyakit. Kuku yang panjang akan memudahkan kotoran terselip di dalamnya. Kotoran itu bisa saja ikut masuk ke dalam tubuh kita melalui makanan yang kita makan.

Selain untuk mencegah masuknya kotoran, memotong kuku juga perlu dilakukan untuk mengurangi resiko terluka yang disebabkan oleh kuku yang panjang. Ditambah lagi kuku kaki yang panjang akan menimbulkan aroma yang tidak sedap.

Dalam kegiatan membersihkan kuku ini perlu dipersiapkan beberapa hal agar kuku dapat dibersihkan secara optmal. Benda-benda yang dimaksud adalah sebagai berikut:



Setelah barangnya disiapkan, alangkah baiknya bila kegiatan membersihkan kuku mengikuti cara-cara berikut:



  1. Tangan terlebih dahulu direndam di dalam air hangat selama beberapa saat. Bila kuku jari tangan sangat kotor, perlu disikat dengan sikat tangan dan sabun sampai bersih kotorannya. Kemudian dibilas dengan air bersih sampai sabunnya hilang dan dikeringkan dengan menggunakan handuk.
  2. Setelah dibersihkan dan direndam di dalam air hangat barulah kuku dipotong mengikuti lekukan kuku.
Langkah yang sama dilakukan pada saat membersihkan kuku jari kaki, hanya perbedaannya perendaman yang di awal sedikit lebih lama dari kuku jari tangan karena kuku jari kaki lebih keras.

*yang perlu diperhatikan adalah jangan memotong kuku terlalu dalam karena bisa menyebabkan luka bahkan infeksi

Menjaga Kebersihan Area Genital







Beberapa orang mungkin belum menyadari bahwa area genital rentan terjangkit berbagai macam penyakit. Selain penyakit menular seksual yang penularannya melalui hubungan seksual, area genital juga bisa terkena penyakit yang diakibatkan oleh diabaikannya kebersihan area ini.

Hal yang paling sering dialami adalah area genital yang terasa gatal dan muncul seperti bentol-bentol kecil mirip biang keringat. Atau mungkin karena lembabnya daerah genital dan kurang bersihnya pakaian dalam yang dipakai, ditambah lagi area genital yang tidak dibersihkan secara rutin akan menimbulkan efek gatal. Hal ini banyak dialami oleh kaum pria khususnya di bagian pangkal paha yang diakibatkan oleh jamur yang tumbuh di area tersebut.

Kegiatan berikut adalah kegiatan unuk membersihkan area genital yang sebaiknya dilakukan setelah mandi. Pembersihan ini bertujuan untuk mencegah penyakit-penyakit yang telah disebutkan di atas.

Adapun yang perlu disiapkan sebelum melakukan kegiatan ini adalah:


  1. Baskom cuci untuk wadah air.
  2. Selimut tangan mandi
  3. Sabun.
  4. Waslap mandi.
  5. Tisu kamar mandi.
  6. Handuk mandi
Tahapan pembersihan bagian genital pada wanita adalah sebagai berikut:


  1. Siapkan baskom yang berisi air, letakkan beserta waslap ke dalam baskom.
  2. Lepaskan seluruh pakaian yang menutupi area genital.
  3. Alat kelamin wanita dibersikan dengan mengusap perlahan dari atas ke bagian bawah menggunakan waslap.
  4. Pada bagian ini, bibir kemaluan agak dibuka/diregangkan sambil diusap perlahan (jangan menggunakan sabun).
  5. Setelah selesai keringkan dengan menggunakan handuk yang bersih.


Sedangkan untuk membersihkan bagian genital pada pria bisa mengikuti langkah-langkah berikut:


  1. Tanggalkan seluruh pakaian bagian bawah.
  2. Pegang perlahan ujung penis, bila belum disunat agak tarik bagian ujung penis agar terbuka sedikit.
  3. Bersihkan ujung penis.
  4. Gosok dengan gerakan memutar ujung penis ke arah luar.
  5. Diusahakan jangan sampai ada sabun yang masuk ke lubang kencing.
  6. Setelah itu bisa dibersihkan bagian kantung pelir dengan cara yang sama.
  7. Bilas sampai bersih.

Bagian genital merupakan bagian yang perlu diperhaikan kebersihannya mengingat bahwa bagian ini merupakan salah satu jalur sekresi yang dimiliki tubuh untuk membuang sisa kotoran yang ada di dalam tubuh.


Menjaga Kesegaran Tubuh dan Kulit dengan MANDI



Pernahkah kita mengalami gatal-gatal pada tubuh? Sehingga seringkali membuat kita merasa tidak nyaman. Hal ini bisa diakibatkan adanya bakteri atau jamur yang melekat di permukaan tubuh kita. Adanya bakteri dan kotoran bisa diakibatkan oleh kotornya tubuh kita setelah kita berinteraksi dengan dunia luar. Atau bahkan mungkin diantara kita ada yang pernah terkena PANU di permukaan kulit. Kegiatan satu ini memang sudah kita lakukan sehari-hari sebagai sebuah kebiasaan.

Namun perlu diperhatikan khususnya untuk anak-anak, bahwa mandi dua kali sehari selain dapat menjauhkan diri dari kuman penyakit, juga dapat meningkatkan semangat dalam beraktifitas karena setelah mandi tubuh akan menjadi segar.

Dalam pengertian sederhana, mandi adalah kegiatan membersihkan tubuh atau kulit dengan menggunakan air bersih dan sabun. Kegiatan ini sebaiknya dilakukan minimal dua kali sehari pada pagi dan sore hari.

Kegiatan ini bertujuan untuk:
  1. Membersihkan kulit dan menghilangkan aroma tak sedap dari tubuh.
  2. Memberi rasa nyaman.
  3. Mencegah infeksi kulit.
  4. Mendidik dalam kebersihan perorangan.
Hal yang perlu disiapkan sebelum mandi selain air bersih adalah sabun mandi, handuk bersih, satu stel pakaian bersih (untuk ganti).



Mandi yang berkualitas ialah ketika kita dapat mencakup seluruh bagian tubuh kita pada saat mandi, oleh karenanya perlu diperhatikan langkah-langkah berikut:

  1. Sebelum mandi kita harus melepas seluruh pakaian kita agar kita dapat semaksimal mungkin menjangkau bagian tubuh kita.
  2. Setelah itu tubuh harus seluruhnya terkena air.
  3. Kemudian menggosok bagian tubuh menggunakan sabun dengan tahapan sebagai berikut:
  • Mencuci atau membersihkan muka. 
  • Mencuci atau membersihkan lengan.
  • Mencuci atau membersihkan bagian dada dan perut.
  • Mencuci atau membersihkan bagian kaki.
  • Mencuci bagian pangkal paha atau bagian genital. 
  • Setelah semua selesai dibersihkan dengan sabun, bilas seluruh tubuh dengan air.
  • Kemudian setelah dibilas, keringkan seluruh tubuh dengan menggunakan handuk yang bersih.
  • Ganti pakaian dengan pakaian yang bersih.

Dengan melakukan tata cara mandi di atas diharapkan tubuh kita menjadi lebih bersih, wangi, dan segar setelah kita selesai mandi. Tubuh yang segar tidak hanya membuat diri kita nyaman, tapi hal itu juga berlaku untuk orang-orang di sekitar kita.




Pada postingan berikutnya saya akan membahas pentingnya membersihkan area genital dan cara melakukannya yang benar.

Handwashing with Soap (Mencuci Tangan dengan Sabun)


Seperti yang saya janjikan pada postingan sebelumnya, postingan saya kali ini akan menjelaskan satu persatu tentang kegiatan personal hygiene. Untuk kegiatan personal hygiene yang pertama saya akan membahas tentang Mencuci Tangan Pakai Sabun (HTPS).

Mencuci tangan adalah membersihkan tangan dari segala kotoran, dimulai dari ujung jari sampai ke siku dan lengan.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk:
  1. Mencegah terjadinya infeksi silang melalui tangan.
  2. Menjaga kebersihan perorangan.
Hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan kegiatan cuci tangan:



Tahapan kegiatan:



Seperti yang terlihat pada gambar di atas merupakan langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan benar.
  1. Setelah membasahi kedua telapak tangan dengan air dan sabun, dimulai dengan mengusap kedua telapak tangan.
  2. Setelah itu menggosok di antara jari-jari tangan.
  3. Kemudian bagian telapak pada kedua belah tangan.
  4. Lalu menggosok kedua  jempol bergantian.
  5. Selanjutnya menggosok bagian belakang jari-jari tangan yang lain.
  6. Bagian kuku-kuku jari juga perlu diperhatikan.
  7. Lanjut ke pergelangan tangan.
  8. Bilas hingga sabun tidak tersisa dan keringkan dengan tisu atau handuk/kain lap yang bersih.
Mencuci tangan dengan sabun merupakan cara paling efektif dan murah dalam mencegah penyebaran berbagai macam virus dan penyakit. Penyakit seperti diare, ISPA, dan penyakit menular lainnya dapat dicegah dengan melakukan cuci tangan pakai sabun pada waktu-waktu kritis. Yaitu pada saat sebelum makan, setelah buang air besar (BAB), sebelum menyiapkan makanan, setelah menceboki bayi, dan sebelum menyusui bayi.



Postingan saya masih terus berlanjut. Pada postingan selanjutnya insya allah saya akan memposting kegiatan hygiene lainnya, yaitu mandi.

Apakah Personal Hygiene itu?

Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani (personal=perorangan) dan (hygiene=sehat). Kebersihan perorangan adalah suatu tindakan untuk mensejahterakan fisik dan psikis dengan cara memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang. 

Personal Hygiene (perawatan diri)
Merupakan aspek penting dari kesehatan dan pemeliharaan, dengan memahami dan mengetahui perawatan diri atau kebersihan diri, maka seseorang mampu membedakan mana yang benar dan yang salah sambil tetap dapat menghargai berbagai macam kebiasaan orang yang dapat dibenarkan dalam mengurus dan merawat kesehatannya, sehingga dengan demikian ia akan hidup dengan penuh gairah, dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan baik dalam keadaan sehat.

Tujuan dari Personal Hygiene 
Adalah kebersihan diri dengan cara sedemikian rupa sehingga personal hygiene yang menimbulkan masalah-masalah kesehatan dan gangguan aktivitas kehidupan sehari-hari. Kebersihan diri pada hakekatnya juga suatu kegiatan yang bertujuan mengatasi masalah kesehatan. Seseorang dapat menikmati kehidupan ini dengan penuh arti bagi dirinyya. Ini berarti untuk menjaga agar tidak timbul masalah-masalah kesehatan dan gangguan aktivitas kehidupan sehari-hari maupun kegiatan belajar anak di sekolah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Personal Hygiene
Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene menurut Tarwoto & Wartonah (2003) adalah sebagai berikut:
  1. Fisiologi kulit. sistem integument terdiri dari kulit, lapisan subkutan di bawah kulit dan pelengkapnya, seperti kelenjar dan kuku.
  2. Praktik sosial. Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi perubahan pola personal hygiene.
  3. Status sosial-ekonomi. Aktivitas personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, dsb yang semuanya memerlukan dana untuk menyediakannya.
  4. Pengetahuan. Pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita diabetes melitus ia harus menjaga kebersihan kakinya.
  5. Budaya. di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan.
  6. Kebiasaan seseorang. Ada kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan diri, seperti penggunaan sabun, sampo, dll.
  7. Kondisi fisik. Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan orang lain untuk melakukannya.
 Dampak dari kegiatan Personal Hygiene 
Dampak dari diabaikannya aktivitas personal hygiene pada kehidupan individu adalah sebagai berikut diantaranya (Tarwoto & Wartonah, 2003):
  1. Dampak fisik. Banyak gangguan kesehatan seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan dirinya. Gangguan fisik yang dapat terjadi adalah integritas kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, gangguan fisik pada kuku, dsb.
  2. Dampak psikososial. Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.


Referensi:
Tarwoto, Wartonah. 2003. Kebutuhan Dasar Manusia & Proses Keperawatan. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Medika.

Gambar diambil dari www.bubblews.com



Pada postingan selanjutnya saya akan menjabarkan satu persatu mengenai aktivitas-aktivitas personal hygiene.